Lompat ke konten
Beranda » Konferensi Internasional di Dwijendra University Bahas Solusi Pembangunan Berkelanjutan dari Berbagai Sektor

Konferensi Internasional di Dwijendra University Bahas Solusi Pembangunan Berkelanjutan dari Berbagai Sektor

Denpasar, Bali, 27 April 2024. Universitas Dwijendra di Denpasar, Bali menggelar konferensi internasional, International Conference On Strengthening Capacities of Multi-Sectors Toward Sustainable Development, dengan tema pembangunan berkelanjutan yang mencakup berbagai aspek kehidupan. Konferensi dihadiri ratusan peserta secara hybrid dengan menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri, seperti Kepala LLDikti VIII Bali-NTB Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T., IPU, ASEAN.Eng., Rektor Universitas Dwijendra Prof. Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc. MMA, Dr. Abdul Muluk Bin Abdul Manan dari UTAR Malaysia, Dr. Meriem F. Sulit dari Filipina, dan Vera Shishkina dari Rusia.

Acara juga dihadiri Claudia Soares, perwakilan dari Konsulat Jenderal Timor Leste di Bali, WR III Universitas Pakuan Bogor, dan para rektor perguruan tinggi swasta di Bali.

Dr. Eratodi saat membuka konferensi mengaku bangga Universitas Dwijendra berperan dalam memberikan solusi bagi masalah pembangunan dunia, membuktikan universitas berbasis budaya Bali namun berkiprah internasional.

Ketua Yayasan Dwijendra Dr. I Nyoman Satia Negara, S.H. M.H. menegaskan konferensi sebagai bentuk kepedulian terhadap pembangunan berkelanjutan yang penting diangkat dalam pembangunan nasional dan global. Pembangunan berkelanjutan harus menjadi bagian dari strategi jangka panjang yang tidak merusak lingkungan. Tema konferensi sejalan dengan filosofi masyarakat Hindu Bali, Tri Hita Karana.

Dr. I Nyoman Satia Negara berharap konferensi menjadi media komunikasi berbagi ilmu pengetahuan, teknologi, penelitian, dan pemikiran kritis konstruktif untuk pembangunan daerah dan negara.

Rektor Prof. Gede Sedana menegaskan konferensi merupakan wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi. Penting bagi Dwijendra membangun jejaring luas untuk meningkatkan wawasan, kapasitas dosen-mahasiswa, dan memperkenalkan universitas sebagai pendukung pembangunan pendidikan di Bali dan Indonesia.

Tema konferensi menunjukkan Dwijendra dan dunia berkepentingan mewujudkan pembangunan berkelanjutan untuk mencapai kedamaian alam semesta. Hal ini membutuhkan kebersamaan, sinergitas dan integrasi antar sektor agar pembangunan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.

Konferensi diharapkan bermanfaat bagi Dwijendra dan Yayasan untuk mewujudkan cita-cita membangun Bali dengan nilai-nilai budaya Hindu dan kesusastraan Bali yang relevan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Bagi Pemprov Bali, hasil konferensi diharapkan memberi masukan berharga dalam penyusunan program pembangunan yang dilandasi kearifan lokal Bali.

Dr. Meriem F. Sulit dari Filipina mengapresiasi konferensi ini yang perlu dilakukan secara berkelanjutan di dunia, dengan pendekatan teknis, teknokratik, ekonomis, sosial budaya dalam pembangunan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan